Dahulu Kekaisaran besar memperluas
pengaruhnya dengan memperluas wilayah kekuasaanya. Kehebatan suatu kekaisaran
dapat dilihat dari luas wilayah yang mereka kuasai , kekuatan militer , jumlah
dan perekonomian penduduknya , pemerintahan dan juga beberapa faktor lain yang
mempengaruhi. Dibawah ini beberaapa kekaisaran terbesar di massanya.
1.
Kesultanan Utsmaniyah (Turki 1299–1923)
Adalah kerajaan Islam yang berlangsung dari 1 November 1299 sampai 24 Juli
1924. Pada masa kejayaannya, kekaisaran ini meliputi 3 benua, mengatur sebagian
besar Asia Barat, Timur dan Tenggara Eropa, daerah pegunungan Kaukasus dan
Afrika Utara. Kekaisaran ini berlangsung paling lama yaitu selama 7 abad.
Mereka juga toleran terhadap umat Kristen dan Yahudi.
2.
Kekhalifahan Ummayah (661 M – 750 M)
Sistem Kekalifahan adalah suatu bentuk pemerintahan Islam sebagai bentuk
kesatuan politik dan kepemimpinan Muslim di seluruh dunia. Kalifah adalah
pemimpin muslim setelah Nabi Muhammad. Kekalifahan Ummayah adalah kalifah kedua
dari 4 kalifah dan diatur oleh dinasti Ummayah. Nama ini diambil dari Umayya
ibn Abd Shams, moyang dari Kalifah Ummayah yang pertama. Meskipun keluarga
Ummayah berasal dari Mekah, mereka memilih Damaskus sebagai ibukotanya.
Kekalifahan Ummayah ini adalah bangsa Arab-Islam terbesar dalam sejarah. Luas
wilayahnya mencapai 5. 000. 000 km2.
3. Dinasti
Qing (1890–1912)
Dinasti Qing adalah dinasti terakhir di China. Bermula dari Dinasti Ming dan
berlanjut dalam bentuk Republik Rakyat China. Dinasti ini dibentuk oleh klan
Manchuria Aisin Gioro (sekarang timur laut china). Berawal dari tahun 1644 dan
memperluas wilayahnya di sekitar china membentuk Kekaisaran Qing yang Agung.
Dinasti ini menyatukan china pada 1683. Dinasti Qing kemudian jatuh setelah
Revolusi Xinhai, ketika Empress Dowager Longyu melepaskan tahtanya sebagai
kaisar, Puyi pada 12 februari 1912. Wilayahnya mencapai 14. 700. 000 km2.
4. Kerajaan
Mogul (1526–1858)
Kerajaan Mogul adalah kerajaan Islam yang mengatur sebagian besar wilayah India
dan berawal pada 1526. Kerajaan ini mengatur sebagian besar Asia Selatan pada
akhir abad 17 dan awal abad 18 dan berakhir pada pertengahan abad 19. Kerajaan
Mogul adalah keturunan dari Timurid dari Turkistan pada tahun 1700 an, kerajaan
ini mencakup seluruh daratan India. Wilayahnya pada waktu itu 4. 000. 000 km2.
Kerajaan ini bermula dari kepemimpinan Jalaluddin Mohammad Akbar atau Akbar
yang Agung dan berakhir pada 1707 setelah kematian Kaisar Aurangzeb meskipun
masih berlangsung sampai 150 tahun kemudian.
5.
Kekaisaran Mongolia (1206–1368)
Kekaisaran Mongolia berawal dari abad 13 sampai abad 14. Wilayahnya membentang
dari Eropa timur ke Asia. Kekaisaran ini adalah gabungan dari bangsa Mongol dan
Turki setelah Genghis Khan diproklamirkan sebagai pemimpinnya pada 1206. Pada
masa puncak kejayaanya, wilayahnya membentang dari Sungai Danube di Eropa
sampai ke laut jepang. dan dari Benua Artika sampai ke Kamboja. Luas wilayahnya
mencapai 24. 000. 000 km2. Pada 1294, kekaisaran mongol pecah menjadi 4 bagian.
6.
Kekaisaran Rusia (1721–1917)
Kekaisaran ini berawal dari 1721 dan
berakhir pada Revolusi Rusia 1917. Kekaisaran ini adalah kelanjutan dari Tsar
Rusia dan menjadi Uni Soviet. Pada 1866, kekaisaran ini memperluas wilayahnya
dari Eropa timur ke Asia dan Afrika Utara.
7. Kerajaan
Akkadia (2300 SM–2200 SM)
Kerajaan Akkadia berpusat di kota
Akkad (Irak Kuno). Bangsa Akkadia nenek moyang bangsa-bangsa Babilonia dan
Assyria. Kerajaan ini berada pada puncak kejayaannya pada abad ke 24 dan 22
sebelum Masehi. Ini dianggap sebagai kerajaan pertama yang ada di bumi. Luas
wilayahnya mencapai 0. 8 juta Km persegi.
8.
Kekaisaran Romawi (27 SM– 476/1453 M)
Tipe pemerintahan kerajaan ini
adalah aristokastik dan wilayahnya meliputi Eropa dan Sekitar Mediterania.
Kerajaan ini lemah setelah diterpa perang sipil. Beberapa peristiwa perubahan
sistem pemerintahan dari Republik ke Kerajaan ditandai dari terpilihnya Julius
caesar sebagai diktator yang berkuasa pada 44 SM, dan Perang Actium (2
September 31 SM). Perluasan wilayah Romawi bermula ketika sistem pemerintahanya
berbentuk republik, dan mencapai puncak kejayaannya sewaktu berbentuk
kekaisaran, tepatnya Kaisar Trajan. Luas wilayahnya pada waktu itu adalah 6.
500. 000 km persegi. Karena kerajaan ini berlangsung sangat lama, pengaruhnya
dalam bahasa, agama, arsitektur, filosofi, hukum dan sistem pemerintahanya
tetap ada sampai sekarang.
9. Kerajaan
Persia (550 SM–330 SM)
Kerajaan Persia, Iran Kuno, adalah perkembangan dari kerajaan Median, mengatur
sebagian besar wilayah arab dan sekitarnya. Median dan Persia juga dikenal
sebagai kerajaan Medo-Persia adalah gabungan dari kerajaan-kerajaan sebelum
masanya. Dibangun oleh Sirus Yang Agung dan menguasai beberapa benua yaitu
Asia, Eropa dan Afrika.
Pada masa puncaknya, kerajaan ini meliputi wilayah Iran, Afganistan, Pakistan,
beberapa bagian Asia tengah, Asia Kecil, Thrace (Eropa Tenggara-Balkan), dan
Makedonia, sebagian besar wilayah sekitar Laut Hitam, Irak, Arab Utara,
Yordania, Palestina, Israel, Lebanon, Syria, Mesir Kuno sampai ke Libya. Dalam
sejarah bangsa Barat, kerajaan ini tercatat sebagai musuh dari kerajaan Yunani
dalam Perang Greco-Persia, sebagai antisipasi dari budak termasuk di antaranya
bangsa yahudi sebagai tahanan bangsa Babilonia dan kemauan untuk penggunaan bahasa
yang sama dalam wilayah ini.
Kerajaan Persia ini kemudian diserang oleh Aleksander III dari Makedonia dan
sesudah itu kerajaan inipun(Makedonia) runtuh dan tercerai-berai pada 330 SM
menjadi Kerajaan Ptolemaic (Mesir) and Kerajaan Seleucid. Kerajaan ini adalah
kerajaan terbesr dalam sejarah. Pada masa puncak kejayaannya, wilayahnya
melampaui 8. 000. 000 km persegi.