Syaikh Sa’ad Al Ghamidi mengatakan
ada orang Indonesia yang pernah menjadi imam di Masjidil Haram Mekkah.
Imam itu bernama Syaikh Ahmad Khatib Al-Minangkabawi.
"Benar
sekali. Dulu memang ada orang Indonesia yang menjadi ulama dan Imam di
Masjidil Haram. Namun, sejak 50 tahun terakhir ini, pemerintah Arab
Saudi menerapkan qarar (peraturan) yang mewajibkan seluruh imam dan
muazin haruslah orang Saudi sendiri," kata Syaikh Al GhamidiSelain menjadi imam, Syaikh Ahmad Khatib
Al-Minangkabawi juga pernah menjadi khatib, guru besar di Masjidil
Haram, sekaligus menjadi Mufti Mazhab Syafi'i.
Itulah masa-masa kecemerlangan orang Indonesia di Makkah pada akhir abad ke-19
dan awal abad ke-20. Syaikh Ahmad
Khatib Al-Minangkabawi tidak lagi pulang ke Indonesia. Beliau tinggal
dan menetap di Arab Saudi hingga akhir hayatnya.
Syaikh Sa'ad Al
Ghamidi mengatakan hingga 10 tahun belakangan ini masih ada orang
Indonesia yang menjadi muazin di Masjidil Haram. Mereka lulus beberapa
tahapan seleksi dan telah mengambil kewarganegaraan Arab Saudi.
"Mereka
ini tinggal beberapa tahun lamanya di Saudi, akhirnya mengambil
kewarganegaraan Saudi. Mereka menjadi muazin di Masjidil Haram, padahal
sebenarnya mereka adalah keturunan orang Indonesia," ujar Syaikh Sa'ad
Al Ghamidi.
Kini, imam dan muazin Masjidil haram yang harus orang
Saudi asli. Bahkan dosen-dosen di Universitas Islam Madinah dan Ummul
Qura’ sudah tidak didapati lagi dari kalangan bukan keturunan
Saudi.
(republika)