Sebuah analisis baru sensus Britania
Raya tahun 2011 menemukan penurunan tajam angka pemeluk Kristen di
kalangan warga asli Inggris, banyak ahli memperkirakan bahwa orang yang
beridentitas beragama Kristen bisa menjadi minoritas dalam dekade
selanjutnya, demikian Onislam melaporkan.
Hasil awal dari sensus
2011 yang dipublikasikan tahun lalu menunjukkan bahwa total jumlah orang
di Inggris dan Wales yang mengaku dirinya sebagai pemeluk Kristen turun
hingga 4,1 juta, berkurang 10 persen.
“Ini adalah perubahan sangat besar – sulit untuk
melihat apakah ada perubahan lainnya dalam sensus ini yang bisa saja
jauh lebih besar,” kata Prof. David Coleman, profesor demografi di
Oxford University, kepada The Daily Telegraph, seperti dilansir Onislam.
Tetapi analisa baru dari Kantor Statistik Nasional
menunjukkan bahwa angka ini meningkat
hingga 1,2 juta orang Kristen yang lahir di luar Inggris, termasuk
Katolik Polandia dan evangelis dari negara-negara seperti Nigeria.
Mereka
mengungkapkan bahwa faktanya ada 5,3 juta orang kelahiran Inggris yang
mengaku diri mereka sebagai orang Kristen, turun 15 persen hanya dalam
satu dekade.
Studi ini menunjukkan bahwa banyak anak muda
cenderung menolak agama sama sekali, lebih dari 6,4 juta orang mengaku
tidak beragama daripada 10 tahun sebelumnya.
Sementara itu pada
saat yang sama, umat Islam di Inggris dan Wales melonjak hingga 75
persen, dikuatkan oleh hampir 600.000 lebih Muslim kelahiran
non-Inggris.
Sensus ini menunjukkan bahwah hampir satu dari 10 warga Inggris berusia dibawah 25 tahun sekarang adalah seorang Muslim.
arrahmah.com