Mesir masih berguncang, suara- suara tembakan menghujani rakyat sipil. Pengkudeta menamakan itu sebuah ancaman bagi negara akan tetapi apakah mereka sendiri tidak merasa siapa yang mengancam keamanan negara? Siapa yang harusnya menjaga rakyat malah menembaki mereka tanpa belas kasihan? Siapakah yang menjadi teroris sekarang dengan bertutupkan pangkat jendral? Mereka lupa siapa yang harusnya ditaati dan dilindungi?. Mesir memang sedang membara sampai saat ini, tak lain dantak bukan karena disebabkan arogansi oleh pihak pegkudeta.
Pembahasan dari Axz kali ini akan membahas pergolakan politik yang kini sedang menmpa Mesir. Seperti kita ketahu sekarang ini sudah ribuan korban tewas dan terluka akibat memanasnya kekuasaan di Mesir. Pihak Pengkudeta mengatas namakan keadilan mebunuh puluhan korban setiap harinya sejak dikudetanya presiden yang sah sebelumnya yaitu Mursi. Dan sekarang banyak berita yang mengabarkan bahwa pihak militer tak akan membuat sumpah lagi kepada pemimpin negaranya akan tetapi pemimpin militer mereka.
Mari kita lihat dulu apa yang mereka permasalahkan sebelum presiden Mursi dikudeta. pertama-tama mereka menuntut presiden mursi turun dari jabatannya karena tidak bisa memperbaiki perekonomian rakyat, secara logika saja permasalahan yang menumpuk selama 30 tahun oleh rezim Mubarak mana mungkin dapat teratasi oleh kepemimpinan yang hanya satu tahun saja. dan pada momen ketika demonstrasi menuntut presiden Mursi mundur itulah dimanfaatkan oleh militer untuk memaksa presiden Mursi turun dari jabatannya.
Selanjutnya setelah mereka melakukan kudeta terhadap presiden Mursi mereka melakukan penangkapan besar besaran terhadap anggota IM karena membahayakan negara dan di cap teroris oleh mereka. Padahal pada saat kepemimpinan Mursi tak ada penangkapan besar-besaran yang dilakukannya dan ketika rakyat mayoritas menhendaki presiden mereka dikembalikn kejabatannya semula malah dibunu karena melawan terhadap militer.
Demokrasi yang harusnya berjalan malah dihancurkan oleh pihak pengkudeta. dimulai dengan kudeta yang dilakukan terhadap pemimpin yang terpilihh sebanyak 51% dari pemilu, pembatalan referendum konstitusi oleh junta militer yang padahal telah disahkan oleh rakyat sebanyak 56%, penangkapan anggota IM atas tuduhan yang mengada-ada. Sekarang mari kita tanyakan dimana demokrasi sebenarnya? apakah hanya omong kosong belaka? apakah hanya menjadi bahan permainan belaka? dan saat ini presiden mesir hanya menjadi boneka dimana yang memainkan bonekannya adalah militer.
Semoga kebenaran akan segera terungkap.
#saveEgypt #R4BIA #Egyptmassacre #Egypt
Tentang Penulis
Riski Ferli
Seorang
khalifah di muka bumi yang sedang berkelana. Mahasiswa Fakultas Hukum
Universitas Sriwijaya dan sedang sibuk di kuliah dan Organisasi BO Ramah
FH Unsri. "Fastabiqul Khairat". Kutipan Favorit "Kekuatan pertama sesungguhnya adalah iman, buah dari iman adalah
kesatuan, dan produk dari kesatuan adalah kemenangan yang gilang
gemilang.'' ( Hasan Al Banna )
Facebook
Twitter
G+
Sumber Foto