Nama saya Humood Alkhudher. Saya lahir di Kuwait pada tahun
1989. saya diberkati dengan ayah yang berpendidikan, bijaksana dan ramah, serta
ibu yang cantik. Ayah saya adalah seorang profesor di bidang psikologi. Ia
menerima gelar PhD dari Inggris, sebuah tempat dimana saya menghabiskan
sebagian besar masa kecil saya. Ibu saya adalah wanita yang berpendidikan,
ramah orang yang kreatif,. Saya selalu suka berada di dekat beliau dan
mendengarkan nasihat menyentuh yang beliau sampaikan. Beliau selalu mendorong saya
ke depan untuk mencapai mimpi saya. Beliau adalah pengaruh yang besar dan
pendukung saya sepanjang hidup.
Saya selalu memberikan perhatian besar terhadap keindahan dan seni. Saya merasa
bahwa saya kecanduan pada apapun yang indah di dunia ini. Itulah sebabnya
ketika saya mencari minat yang terbaik pada diri saya, musiklah yang lebih dulu
saya temukan. Saya selalu percaya bahwa setiap orang di dunia ini sangat kuat.
Orang pintar adalah mereka yang menerapkan seluruh potensi mereka pada hal-hal
yang bermanfaat.
Saya merasa bahwa Allah telah memberkati saya
dengan suara yang indah serta bakat besar. Saya telah mencoba hal-hal yang
paling baik sejak saya berusia sepuluh tahun untuk meningkatkan keterampilan
saya dan menyumbangkan sesuatu yang berguna untuk dunia ini. Saya punya seorang
paman yang sudah menjadi artis terkenal waktu itu. Saya pun mengikutinya ke
studio dan menyaksikan setiap langkah yang dibuatnya. Saya melihat cara dia
menulis lirik, mengatur irama, mengumpulkan vokal, dan tampil di atas panggung.
Saya belajar dari pengalamannya, yang mengakibatkan pengurangan langkah-langkah
untuk keberhasilan saya. Setelah itu, Sayadi tawari oleh seniman lain untuk
bergabung dengan mereka dalam album mereka. Saya tidak mau membuang kesempatan
baik ini dan mengeluarkan upaya utama saya untuk menyanyi dengan suara
maksimal. Audisi pertama saya yang sangat sukses-Alhamdulillah, dan reaksi
positif dari penonton dan selalu akan menjadi inspirasi untuk memperbaiki,
memberikan kontribusi lagu lebih dan lebih.
"Apa tujuan Anda dalam memasuki bidang
ini?" Sebuah pertanyaan acak saya selalu dilontarkan. Kebanyakan orang
berpikir bahwa artis hanya mencari pengakuan orang atau ketenaran, tapi mengapa
beredar teori ini ke semua artis! Saya akan berbohong jika saya mengatakan
bahwa ketenaran tidak pernah terlintas dalam pikiran saya, tapi itu tidak
pernah menjadi tujuan utama bagi saya. Saya percaya bahwa semakin besar
ketenaran yang Anda peroleh dalam hidup ini, semakin besar tanggung jawab yang
datang dengan itu. Saya percaya bahwa itu adalah tugas saya untuk
mengekspresikan dan membela agama saya, negara, dan masyarakat. Saya percaya
bahwa Allah akan bertanya kepada saya pada hari kiamat bagaimana saya
menggunakan alat yang telah diberikan-Nya pada saya, dan saya bekerja keras
untuk dapat memberikan jawaban yang terhormat untuk hari itu. Itu sebabnya saya
menyebarkan kata-kata perdamaian, cinta moralitas, dan spiritualitas Islam di
semua lagu saya dan konser-konser saya."*
Salah Satu lagu dari Humood Alkhudher - Kun Anta
Lirik Lagu Humood Alkhudher - Kun Anta
لأجاريهم، قلدت ظاهر ما فيهم
فبدوتُ شخصاً آخر، كي أتفاخر
Liujarihim, qoldat tu
zohiru ma fihim
Fabadautu syakhsan aakhar, kai atafaa khar
Ketika ingin bersaing dengan yang lain aku ingin meniru sifat
luar dan dalamnya. Jadi aku bisa menjadi seseoran lain dengan bangga.
و ظننتُ أنا، أنّي بذلك حُزْت غنى
فوجدتُ أنّي خاسر، فتلك مظاهر
Wa zonan tu ana, anni bizalika huztu ghina
Fawajad tu anni kha-sir, fatilka mazohir
Dan aku kira jika aku lakukan itu aku akan mendapatkan
kelebihan, tetapi aku hanya mendapat kerugian dari sifatku itu.
لا لا
لا نحتاج المال
كي نزداد جمالا
جوهرنا هنا
في القلب تلالا
La la
La nahtajul ma la
Kai nazdada jama la
Jauharna huna
Fi qalbi talala
Tidak tidak, kita tidak membutuhkan harta untuk kebagusan,
mutiara ada disini, didalam hati ia bersinar.
لا لا
نرضي الناس بما لا
نرضاه لنا حالا
ذاك جمالنا
يسمو يتعالى
La la
Nurdhin nasi bima la
Nardhohu la na ha la
Za ka jamaluna
Yasmu yataa’la
Kita tidak perlu memandang pandangan orang lain yang tiada,
keadaannya nya tidak sama dengan kita. Itulah keelokan kita, semakin naik
keatas
Oh wo oh... Oh wo oooh...
Oh wo oh... Oh wo oooh...
Oh wo oh... Oh wo oooh...
كن أنت تزدد جمالاً
Kun anta tazdada jamala
Jadilah diri sendiri, pasti akan menambah keelokanmu
Oh wo oh... Oh wo oooh...
Oh wo oh... Oh wo oooh...
Oh wo oh... Oh wo oooh...
كن أنت تزدد جمالاً
Kun anta tazdada jamala
Jadilah diri sendiri, pasti akan menambah keelokanmu
لا لا لا لا لا لا لا لا
أتقبّلهم، الناس لست أقلّدهم
إلا بما يرضيني، كي أرضيني
La la la la la la la la
Attaqabbalhum, anna-su lastu qalliduhum
Illa bima yurdhi-ni, kai urdhi ni
Tidak Tidak Tidak
Aku menerima mereka, tapi aku tidak meniru mereka
Kecuali apa yang telah kuterima dan aku menyukainya
سأكون أنا، مثلي تماما هذا أنا
فقناعتي تكفيني، ذاك يقيني
Sa akunu ana, mithli tamaman hazana
Fakona a’ti takfini, za ka yaqi ni
Aku ingin menjadi diri sendiri, inilah kesempuranaanku
Cukup dengan hal ini, dan aku yakin itu
لا لا
لا نحتاج المال
كي نزداد جمالا
جوهرنا هنا
في القلب تلالا
La la
La nahtajul ma la
Kai nazdada jama la
Jauharna huna
Fi qalbi talala
Tidak tidak, kita tidak membutuhkan harta untuk kebagusan,
mutiara ada disini, didalam hati ia bersinar.
لا لا
نرضي الناس بما لا
نرضاه لنا حالا
ذاك جمالنا
يسمو يتعالى
La la
Nurdhin nasi bima la
Nardhohu la na ha la
Za ka jamaluna
Yasmu yataa’la
Kita tidak perlu memandang pandangan orang lain yang tiada,
keadaannya nya tidak sama dengan kita. Itulah keelokan kita, semakin naik
keatas
Oh wo oh, Oh wo oooh
Oh wo oh, Oh wo oooh
Oh wo oh, Oh wo oooh
كن أنت تزدد جمالاً
Kun anta tazdada jamala
Jadilah diri sendiri, pasti akan menambah keelokanmu
Oh wo oh, Oh wo oooh
Oh wo oh, Oh wo oooh
Oh wo oh, Oh wo oooh
سأكون أنا، من أرضى أنا، لن أسعى لا لرضاهم
وأكون أنا، ما أهوى أنا، مالي وما لرضاهم
Saakunu ana, man ardho ana, lan asa’ la liri dhohum
Waakunu ana, ma ahwa ana, ma-li wama liri dhohum
Aku akan menjadi apa yang saya harap menjadi
Saya tidak akan mencari penerimaan mereka
Saya akan yang saya cintai menjadi
Kenapa aku peduli penerimaan mereka
سأكون أنا، من أرضى أنا، لن أسعى لا لرضاهم
وأكون أنا، ما أهوى أنا، لن أرضى أنا برضاهم
Saakunu ana, man ardho ana, lan asa’ la liri dhohum
Waakunu ana, ma ahwa ana, lan ardho ana biridhohum
Aku akan menjadi apa yang saya harap menjadi
Saya tidak akan mencari penerimaan mereka
Saya akan yang saya cintai menjadi
Kenapa aku peduli penerimaan mereka
لا لا
لا نحتاج المال
كي نزداد جمالا
جوهرنا هنا
في القلب تلالا
La la
La nahtajul ma la
Kai nazdada jama la
Jauharna huna
Fi qalbi talala
Tidak tidak, kita tidak membutuhkan harta untuk kebagusan,
mutiara ada disini, didalam hati ia bersinar.
لا لا
نرضي الناس بما لا
نرضاه لنا حالا
ذاك جمالنا
يسمو يتعالى
La la
Nurdhin nasi bima la
Nardhohu la na ha la
Za ka jamaluna
Yasmu yataa’la
Kita tidak perlu memandang pandangan orang lain yang tiada,
keadaannya nya tidak sama dengan kita. Itulah keelokan kita, semakin naik
keatas
Oh wo oh, Oh wo oooh
Oh wo oh, Oh wo oooh
Oh wo oh, Oh wo oooh
كن أنت تزدد جمالاً
Kun anta tazdada jamala
Jadilah diri sendiri, pasti akan menambah keelokanmu
Oh wo oh, Oh wo oooh
Oh wo oh, Oh wo oooh
Oh wo oh, Oh wo oooh
كن أنت تزدد جمالاً
Kun anta tazdada jamala
Jadilah diri sendiri, pasti akan menambah keelokanmu