Pemain sepakbola Muslim yang berlaga di liga-liga Eropa menjadi
minoritas di benua biru. Karena itu, mereka acapkali harus
mempertahankan keyakinannya di tengah budaya yang berbeda dengan yang
dianutnya. Tidak jarang dibutuhkan ketahanan mental agar mereka mampu
mempertahankan dan menjalanakan keyakinan yang dipeluk. Tujuannya tak
lain agar mereka tetap eksis dan bisa berprestasi di liga yang
digelutinya
Banyak kisah monumental dari pemain Muslim yang layak diteladani. Mereka
tetap menjadi Muslim taat dan profesional di lapangan. Meski banyak
godaan di tengah mayoritas warga Eropa, mereka tetap bersikukuh untuk
tidak larut dalam arus besar itu.
Samir Nasri, Mesut Ozil dan Thierry Henry masuk dalam kategori
pesepakbola Muslim yang menjadi teladan. Mereka sering kali menunjukkan
keteguhan iman sebagai pemeluk Islam di tengah godaan kesenangan
masyarakat Eropa. Ketiganya masih memiliki beberapa saudara seiman yang juga bermain di
klub-klub besar dan mendapatkan rasa hormat dari para rekan-rekannya.
Berikut ini beberapa pesepakbola muslim yang bermain di klub-klub eropa :
1. Samir Nasri (Manchester City/Timnas Prancis)
Gelandang
Manchester City ini memiliki kebiasaan membaca surat Alfatihah sebelum
memulai pertandingan. Hal ini dilakukannya saat membela klub maupun
Timnas Prancis.
2. Mesut Ozil (Real Madrid/Timnas Jerman)
Pemain
timnas Der Panzer Jerman keturunan Turki ini, berkomitmen menjalankan
perintah agama sepanjang waktu. Ketika memasuki bulan Ramadhan, ia rutin
berdoa dan membaca Alquran. Sesibuk apapun kegiatannya bersama Real
Madrid, Ozil selalu berusaha untuk membaca beberapa ayat Alquran.
3. Thierry Henry (New York Red Bulls/Timnas Prancis)
Striker
New York Red Bulls ini, seringkali melakukan sujud mencium lapangan
seperti sujud syukur sebagai selebrasi usai mencetak gol ke jala lawan.
Hal itu dilakukannya sebagai sebagai tanda syukur atas capaian membawa
timnya meraih kemenangan atau prestasi. Dalam episode wawancaranya yang
disiarkan Al Jazeerra, Henry menegaskan keislamannya. Mantan bomber Arsenal dan Timnas Prancis ini menyangkal kalau Islam terkait gerakan terorisme.
4. Kolo Toure (Manchester City/Pantai Gading)
Selain
tangguh menjaga pertahanan Manchester City, Kolo Toure juga kuat
menjaga imannya. Kehidupannya di Manchester semakin nyaman ketika mantan
punggawa Barcelona sekaligus sang adik, Yaya Toure, ikut bergabung ke the Citizens.Kolo
Toure termasuk pribadi yang saleh. Bahkan, ketika masih membela
Arsenal, ia termasuk salah satu guru mengaji. Kini, ketika ia hijrah ke
Manchester, Toure masih bolak-balik Manchester-London demi melanjutkan
pengajarannya.
Siapa nyana, di balik kegarangannya di lapangan,
Toure adalah sosok yang lembut dan penuh pengabdian terhadap Islam.
Kendati begitu, Kolo tidak memungkiri ia sering bolong dalam menunaikan
puasa Ramadhan ketika timnya bertanding. Latihan berat yang dijalani
City memaksa punggawa Pantai Gading itu membatalkan puasanya. Namun, ia
selalu mengganti puasa Ramadhan di lain hari. “Itu adalah konsekuensi
sebagai seorang Muslim,” kata dia.
5. Eric Abidal (Barcelona/Timnas Prancis)
Setelah
memutuskan memeluk agama Islam atau menjadi mualaf, Abidal menambahkan
nama 'Bilal' di tengah namanya. Punggawa Timnas Prancis itu terus
berupaya menjadi Muslim taat pascamengucapkan dua kalimat syahadat. Bek
Barcelona ini gemar sekali membaca beberapa ayat Alquran sebelum
berlaga. Di setiap sesi latihan klub, Abidal tidak pernah melupakan
untuk membawa tas kecil berisi Alquran mini.
6. Karim Benzema (Real Madrid/Timnas Prancis)
Striker
Real Madrid ini memiliki kemiripan dengan seniornya, Zinedine Zidane,
yang berdarah Aljazair. Benzema mengaku beruntung membela Los Blancos. Alasannya
ketika Madrid menjalani kompetisi di bulan Ramadhan, dia tidak
sendirian menjalani puasa. Kalau sebelumnya dia bersama Mahmadou Diarra
dan Lassana Diarra --yang beragama Islam-- puasa bersama. Sekarang
Benzema ditemani Mesut Ozil dan Sami Khedira.
7. Nicolas Anelka (mantan Chelsea/Timnas Prancis)
Ketika
Chelsea masih dibesut Andres Villas Boas, sang pelatih menyuruh pemain
yang sedang puasa untuk tetap berada di meja makan. Anelka dan pemain
Muslim the Blues lainnya hanya bisa melihat rekan-rekannya makan dengan
lahap. Meski begitu, dia tidak tergerak untuk membatalkan puasa. “Walau
iri, saya tetap harus berpuasa,” tegas punggawa Timnas Prancis itu.
Dalam
satu kesempatan lain, Anelka yang memeluk Islam pada 2004 itu
mengatakan, Islam memberikannya kedamaian. ”Islam banyak membantu saya
untuk bisa bersikap tenang dan berkonsentrasi dan memiliki semangat
tinggi. Saya senang menjadi seorang Muslim, sebuah agama yang tenang dan
saya banyak belajar dari Islam,” tutur Abdul Salam Bilal Anelka, nama
Muslimnya.
8. Frederick Kanoute (Sevilla/Timnas Mali)
Pada
2007 lalu, Frederick Kanoute menolak mengenakan kostum Sevilla karena
disponsori sebuah rumah judi. Karena dipaksa menggunakannya manajemen
Sevilla, Kanoute menyisati dengan menutup sponsor itu dengan lakban
hitam. Ia juga dikenal sebagai pesepakbola yang ringan tangan. Kanoute
pernah mengeluarkan uang dari saku pribadinya sebesar 700 ribu dolar AS
(sekitar Rp 6,3 miliar) untuk menyelamatkan sebuah masjid di Kota
Sevilla lantaran mau ditutup dan diubah fungsinya.
Salah satu
aksi juru gedor gaek Timnas Mali yang mengundang kontroversi adalah,
ketika ia melakukan selebrasi usai mencetak gol ke gawang Deportivo La
Coruna di Copa del Rey. Kala itu, Kanoute menunjukkan kaus dalam yang
bertuliskan 'Palestina' dalam huruf negara-negara dunia. Hal itu
dilakukan Kanoute sebagai dukungan terhadap Palestina yang saat itu,
sedang diinvansi Israel.
Tak ayal, aksinya dianggap sebagai
pelanggaran. Kanoute pun denda. Dalam aturan FIFA, memang dijelaskan
seorang pemain tidak boleh menampilkan pesan-pesan politik atau religius
yang melukai pihak lain dalam bentuk apa pun. Reaksi yang bermunculan
pun beragam. Ada yang menganggap tindakan Kanoute berlebihan. Ada pula
yang berkata, ini adalah bentuk diskriminasi Barat terhadap Islam.
9. Franck Ribery (Bayern Munich/Timnas Prancis)
"Islam
adalah sumber kekuatan saya di dalam dan di luar lapangan sepak bola.
Saya mengalami kehidupan yang cukup keras dan saya harus menemukan
sesuatu yang membawa saya pada keselamatan dan saya menemukan Islam,"
ungkap Ribery saat ditanya perihal agama yang dianutnya.
Winger Timnas
Prancis itu kepergok berdoa dengan mengadahkan tangan --laiknya seorang
Muslim berdoa-- saat skuat 'Ayam Jago' melawan Swiss pada Piala Dunia
2006. Sejak itu, seantero dunia tahu winger Bayern Munich itu sudah menjadi umat Nabi Muhammad SAW.
Ia
menjadi mualaf setelah menikahi seorang gadis Prancis keturunan Maroko.
Ia pun menambahkan nama 'Bilal' di tengah namanya. Menjadi Muslim,
Ribery menerapkan ajaran Muhammad SAW itu dalam kehidupan
sehari-harinya. "Saya ini orang yang sederhana dan simpel saja,"
selorohnya.
Dan berikut ini nama- nama pesepakbola muslim lainnya :
- Ahmed Mido Hossam
- Diomanssy Kamara
- Djibril Cisse
- El-Hadji Diouf
- Halil Altintop
- Hamit Altintop
- Hassan “Brazzo” Salihamidzic
- Hatem Ben Arfa
- Hossam Ghaly
- Khalid Boulahrouz
- Mahamaddou Diarra
- Mohammed “Momo” Sissoko
- Mohammed Kallon
- Armand Traore
- Nuri Sahin
- Rami Shaaban
- Salomon Kalou
- Stephen Appiah
- Sulley Ali Muntari
- Yaya Toure
- Zlatan Ibrahimovic
- Zinedine Yazid Zidane
- David Trezeguet
- Abou Diaby
- Bacary Sagna
- Emmanuel Eboue
- Marouane Chamakh
- Seydou Kieta
- Ali al-habsi
- Vedad Ibisevic
- Lilian Thuram
- Lassana Diarra
- Rustu Recber
- Johan Djourou
- Pascal Cygan
- Emre Belozoglu
- Ibrahim Afellay
- Marat Izmailov
- Aiyegbeni Yakubu
- Leon Osman
- Marouane Fellaini
- Youri Djorkaeff
- Fred
- George Weah
- Phillipe Troussier